Taipei – Lembaga analis teknologi Frost & Sullivan Asia Pasific mencatat anggaran belanja keamanan internet pemerintah Indonesia meningkat menjelang pemilihan umum 2014.
“Ada kekhawatiran serangan peretas terhadap jaringan dan situs pemerintah,” kata Associate Director ICT Practice Frost & Sullivan, Edison Yu, di sela-sela rangkaian acara peluncuran Aplication Delivery Controllers Fortinet, 2-4 April 2014 di Taipei.
Edison mengatakan, Frost & Sullivan Indonesia menangkap adanya kecemasan institusi pemerintah terhadap serangan politik lewat dunia maya. Indonesia, kata dia, memang dikenal sebagai sumber serangan peretas di kawasan Asia Pasifik.
Namun menurut Edison, peretas di Indonesia bergerak lebih ke arah politis. Serangannya bukan lagi motif uang tapi lebih kepada tujuan politik.
Berapa jumlah belanja keamanan Internet itu, Frost & Sullivan belum bisa memastikan. Jumlah pastinya, kata dia, baru akan ketahuan setelah pemilu selesai.
Bagi Edison, fenomena naiknya belanja keamanan Internet di Indoneia itu tak wajar karena biasanya menjelang pemilu, pemerintah negara lain justru menahan diri.
Tapi Edison melihatnya ada sisi positifnya, yakni adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan internet pada lembaga pemerintahan.
Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/04/04/110242/2545309/323/pemilu-belanja-keamanan-internet-indonesia-melonjak